1.
Pemogokan merupakan masalah krusial yang
sering di hadapi oleh para pengusaha.
a.
Identifikasi permasalahan-permasalahan yang
sering muncul.
b.
Teori apa yang digunakan untuk menganalisis masalah
tersebut ? (deskripsikan relevansi masalah tersebut)
c.
Menurut saudara bagaimana pemecahan yang
seharusnya dilakukan oleh pemerintah ?
2.
Penggusuran terjadi kadang karena kebijakan
pemerintah yang tidak tertata dan sanksi yang tidak tegas. Analisislah masalah
penggusuran ini yang dikaitkan dengan kebutuhan dan pelanggaran oleh masyarakat
, dan sanksi yang tidak tegas oleh pemerintah!
3.
a. apa latar belakang terjadinya homo seksual
?
b. teori apa yang digunakan
untuk menganalisis masalah tersebut?jelaskan relevansinya!
c. bagaimana pendapat
saudara tentang tindakan preventif dan bagaimana penanggulangannya setelah terjerat
masalah tersebut.
Jawab.
1.
a.
Pemogokan
adalah peristiwa dimana sebagian besar dari karyawan di suatu perusahaan tidak
mau bekerja dan berproduksi karena protes terhadap hal-hal yang di anggap
merugikan karyawan dan menuntut sebuah keadilan dalam perusahaan tersebut
antara karyawan da pengusaha atau pemerintah. Pemogokan identik dengan
demontrasi. pemogokan di sebabkan yang
pertama karena tuntutan pekerja terhadap upah agar sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku,yang kedua karena tuntutan pembayaran upah lembur yang
sesuai dengan kinerja mereka, dan yang ketiga tuntutan akan tunjangan-tunjangan
hidup mereka,seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua,dan tunjangan
hari-hari besar,seperti hari raya, natal,dsb.
b.
Teori yang di gunakan dalam masalah pemogokan
adalah :
·
Teori
Hegemoni menjelaskan bahwa kelas berkuasa memiliki otoritas untuk
mengontrol masyarakat. Otoritas yang dimilikinya sejalan dengan kepemimpinan
kelas berkuasa terhadap kelas yang lebih rendah atau subordinat melalui
berbagai konsensus yang dipaksakan secara
tersamar (Barker, 2004:369).
·
Teori
structural fungsional menjelaskan bahwa masyarakat merupakan organisme
biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan,
ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme
tersebut tetap dapat bertahan hidup. Sama halnya dengan pendekatan lainnya
pendekatan structural fungsional ini juga bertujuan untuk mencapai keteraturan
sosial. sama seperti di perusahaan. Pengusaha memerlukan karyawan untuk
menghasilkan produk dan karyawan memerlukan pekerjaan agar mempunyai pekerjaan,
mereka saling ketergantungan untuk dapat mempertahankan hidup mereka. keduanya
merupakan simbiosis mutualisme yang pas. Namun dalam kenyataanya kadang
menyimpang karena spirit kapitalisme yang dimiliki para pengusaha.
c. a.Menetapkan
peraturan perundang-undangan tentang hubungan industrial yang adil dan
transparan. Agar bisa di terima oleh pengusaha dan buruh.
b.Mengawasi pelaksaan
berbagai peraturan perundang-undangan tersebut.
c.Mencegah timbulnya
perselisihan perburuhan.
d.Bertindak selaku mediator apabila
perselisihan perburuhan terjadi sehingga diperoleh penyelesaian yang serasi
antara lain dengan mempermudah prosedur yang ditempuh dalam proses arbitrasi.
2. penggusuran
adalah pengusiran secara paksa yang di lakukan secara langsung maupun tidak
langsung yang dilakukan oleh pemerintah setempat terhadap para penduduk yang
menggunakan sumber daya lahan untuk keperluan hunian maupun usaha. Penggusuran
biasanya terjadi di wilayah perkotaan. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan
lahan serta mahalnya lahan untuk tempat tinggal dan tempat usaha.
- · Penggusuran yang di kaitkan dengan kebutuhan dan pelanggaran masyarakat.
- · Penggusuran yang terjadi karena sanksi yang tidak jelas dari pemerintah.
3.
a. Homoseksualitas adalah rasa ketertarikan
romantic dan seksual atau perilaku antara individu berjenis kelamin atau gender
yang sama. Sebagai orientasi seksual, homoseksualitas mengacu kepada “pola
berkelanjutan atau disposisi untuk pengalan seksual, kasih sayang, atau
ketertarikan romantis” terutama atau secara eksklusif pada orang yang jenis kelamin
yang sama. Homoseksual bisa disebabkan dengan berbagai factor, antara lain
karena factor alamiah, yaitu kurangnya hormone lelaki pada saat dia menginjak
usia remaja, karena pernah mengalami traumatis terhadap perempuan,bisa karena
di khianati atau karena merasa terlindungi oleh sosok ayah yang sifatnya
seperti ibu, atau karena pernah mengalami kegiatan seksual yang menyenangkan
dengan sesama jenis.
b. teori yang digunakan dalam menganalisis
masalah ini adalah teori labeling dan structural fungsional. Menggunakan teori
labeling karena setiap pelaku homoseksual telah menanamkan dirinya dan dianggap
orang lain sebagai seseorang yang melakukan penyimpangan social, sehingga sekuat
apapun mereka berubah, orang lain akan tetap menganggap mereka sebagai homoseksual,
sehingga mereka cenderung malas dalam merubah diri mereka kearah yang lebih
baik lagi. Teori yang kedua adalah structural fungsional. Karena pada pelaku
homoseksual ada perasaan saling membutuhkan. Ada yang berperan sebagai istri
dan suami, ada yang bersikap manja dan adapula yang bersikap mengayomi. Ada
individu yang hanya ingin mendapatkan kepuasan seksual dan ada juga individu
lain yang mengharapkan imbalan materi dari hubungan tersebut.
c. tindakan preventiv terhadap pelaku
homoseksual adalah dengan menjaga lingkungan agar bersih dari
penyimpangan-penyimpangan, mendalami ilmu agama dan menjalankan
perintah-perintah agama, menjaga sikap dan perilaku kita jika ingin bertindak
agar tidak ada dampak negative yang menimbulkan trauma terhadap seseorang, dan
berusaha membatasi diri dalam bergaul dan menjalin hubungan dengan orang lain,
terutama dengan yang sesama jenis. Tapi apabila ia sudah terlanjur masuk
terhadap dunia homoseksual maka tindakan yang perlu di lakukan adalah dengan
mendekatkan diri terhadap tuhan, di berikan pemahaman dan efek kesehatan bagi homokseksual,
di berikan dukungan oleh keluarga dan selalu di motivasi bahwa menjalin
hubungan dengan lawan jenis itu baik, dan tidak melanggar norma apapun.
0 komentar:
Posting Komentar